Wallex Technologies raih pendanaan Seri A dari BAce Capital di tengah pandemi
BAce Capital, SMDV dan Skystar Capital berinvestasi dalam usaha rintisan tekfin yang berkembang pesat Wallex Technologies. Nilai investasi tersebut tidak diungkapkan.
SINGAPURA, 10 Juni 2020
Wallex Technologies, usaha rintisan di sektor teknologi finansial (tekfin) yang berkantor pusat di Singapura, yang fokus memenuhi berbagai kebutuhan valas dan pembayaran lintasnegara bagi usaha kecil dan menengah (UKM), mengumumkan pendanaan Seri A dari BAce Capital, SMDV dan Skystar Capital. Sejumlah investor Wallex yang lama juga berpartisipasi. Wallex meraih pendanaan penting ini di tengah pandemi dan ketidakpastian ekonomi, terutama tantangan yang dihadapi pebisnis untuk mencari dukungan permodalan.
Wallex akan memakai pendanaan yang baru diraih untuk memperluas skala usaha di sejumlah pasar baru dan pasar yang telah dirambah, serta meningkatkan produk-produk intinya. Hiroyuki Kiga, COO dan salah satu pendiri Wallex, berkata, "Kami gembira untuk bermitra dengan investor-investor baru, serta memperoleh dukungan mereka di sejumlah perekonomian terbesar dan paling menarik di dunia. Kami akan terus menjalankan misi Wallex untuk memberdayakan kalangan UKM dengan menyediakan berbagai perangkat yang bisa mengembangkan bisnisnya."
Wallex, berkembang 20% setiap bulan, cepat meningkatkan jangkauannya di negara-negara Asia yang berkontribusi sebesar 52% dalam volume perdagangan regional. Dengan 75+ karyawan yang ahli dibidangnya wallex berhasil memproses US$ 1 milyar dalam waktu relatif singkat. Wallex juga memperoleh izin transfer dana di Hong Kong pada Desember 2019.
Mulyono, Managing Director, BAce Capital, berkata, "Wallex memanfaatkan teknologi yang mempermudah, mempercepat, dan menyederhanakan pembayaran lintasnegara bagi kalangan UKM. Kami mencermati pentingnya pembayaran digital setelah COVID-19 berlalu agar UKM bisa terlibat dalam pemulihan ekonomi. Kami yakin bahwa Wallex sangat berpotensi menjadi solusi pembayaran dan dompet digital untuk segmen pelanggan yang belum banyak memanfaatkan layanan tersebut."
Jody Ong, CEO & salah satu pendiri Wallex, berkata, "Wallex segera menawarkan berbagai layanan visioner seperti virtual receivable account dan dompet digital dalam berbagai mata uang di negara-negara tertentu. Pendanaan ini akan membantu kami untuk membangun fitur-fitur yang lebih mutakhir bagi pelanggan UKM. Dengan demikian, mereka dapat mengelola arus kas dan melindungi diri dari risiko valas pada satu platform tunggal. Kami juga terus merekrut tenaga kerja dan akan menjalin kemitraan demi memperluas bisnis."
Tentang Wallex
Wallex ialah mesin valas yang berfokus pada segmen B2B. Wallex membantu para pelanggan untuk menukarkan valas dan melakukan pembayaran dalam lebih dari 40 mata uang, mengumpulkan tagihan via akun virtual, serta menyimpan dana dalam dompet digital. Wallex menawarkan kemudahan transaksi dengan nilai tukar dan biaya yang kompetitif sehingga para pelanggan bisa memanfaatkan dananya dengan lebih baik.
Wallex diregulasi Monetary Authority of Singapore (MAS) sebagai Lembaga Pembayaran Utama dengan nomor izin PS20200433, Bank Indonesia (BI) dengan nomor izin 20/235/DKSP/83, serta Hong Kong Customs and Excise Department dengan nomor izin no. 19-12-02935.
Tentang BAce Capital
BAce Capital ialah pengelola dana investasi yang didukung Ant Financial. BAce Capital berinvestasi dalam sejumlah perusahaan yang berada pada tahap pertumbuhan awal di negara-negara berkembang, terutama di India dan Asia Tenggara. BAce Capital membantu berbagai perusahaan teknologi untuk berkembang lewat keahlian dan sumber dayanya di Tiongkok, India, dan Asia Tenggara.